East2West Property News - Jakarta, 19 November 2018 -- Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) mengajak kepada para broker properti di Indonesia, baik yang sudah maupun belum menjadi anggota, untuk menghadiri perhelatan akbar The Biggest AREBI Real Estate Summit 2019 bertema “Sinergi Broker Properti dengan Pemerintah dan Developer di Era Digital” yang akan digelar pada Kamis, 21 November 2019 mendatang di Raffles Hotel Jakarta. Pasalnya banyak pengetahuan yang bisa didapat dan berguna bagi broker properti dalam menjalani profesinya.
Lukas Bong, Ketua Umum DPP AREBI menjelaskan, setiap akhir tahun AREBI menggelar hajatan besar yakni Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan The Biggest AREBI Real Estate Summit. “Jadi nanti pada 20 November, DPP AREBI menggelar Rakernas, lalu puncaknya pada 21 November adalah acara The Biggest AREBI Real Estate Summit 2019. Kami mengajak kepada para broker properti di Indonesia, baik yang sudah maupun belum menjadi anggota, untuk menghadiri perhelatan akbar The Biggest AREBI Real Estate Summit 2019,” ujar Lukas.
Dalam Rakernas, kata Lukas, akan ada beberapa point penting yang akan dibahas, terutama pembenahan di internal AREBI. “Eksistensi AREBI sudah semakin dikenal, developer membutuhkan AREBI, dan bisnis broker properti sudah menjadi salah satu pilihan profesi. Di Rakernas kita akan menghimbau agar DPD-DPD untuk melakukan berbagai event yang lebih intensif supaya AREBI tidak hanya dikenal di kota-kota besar,” ujar Lukas.
Sementara The Biggest AREBI Real Estate Summit 2019 mengangkat tema “Sinergi Broker Properti dengan Pemerintah dan Developer di Era Digital”, kata Lukas, karena selama ini broker properti telah bersinergi secara harmonis dengan developer. Lalu pemerintah sebagai regulator juga memiliki peran penting karena pemerintah saat ini mulai menata industri broker properti. “Era digital 4.0 saat ini sangat berperan dan sudah merambah ke industri broker properti. Yang gaptek, tidak mau menerima perubahan atau inovasi pasti akan tertinggal,” ujar Lukas.
Lebih lanjut Lukas mengatakan, pengetahuan broker properti harus terus ditambah agar bisa bekerja secara profesional. Salah satunya dengan menghadiri acara The Biggest AREBI Real Estate Summit 2019. Banyak permasalahan seputar profesi broker properti di Indonesia, yang berkaitan dengan developer dan pemerintah, di era digital akan dibahas dengan menampilkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, baik dari developer, pemerintahan, praktisi, maupun asosiasi. “Kehadiran di perlehatan akbar ini juga sebagai bentuk kepedulian broker properti terhadap keberlangsungan bisnis broker properti di Indonesia,” kata Lukas.
Ketua Panitia The Biggest AREBI Real Estate Summit 2019 Sulihin Widjaja menambahkan, kegiatan yang ditargetkan akan dihadiri sekitar 1.000 broker properti tersebut merupakan kegiatan untuk menjalin networking dan meningkatkan profesionalitas anggota AREBI. Untuk menjadi peserta The Biggest AREBI Real Estate Summit 2019, dikenakan biaya Rp350 ribu untuk anggota AREBI dan Rp450 ribu untuk non anggota AREBI dan bisa menghubungi panitia di : 021-29368929 atau 081382764446.
“Datanglah ke acara The Biggest AREBI Real Estate Summit 2019. Tanyakan pertanyaan yang tidak pernah bertanya sebelumnya, dengarkan jawaban yang tidak pernah mendengar sebelumnya, dan jadilah teman, mitra dan berkolaborasi dengan mereka,” kata Sulihin seraya mengatakan, DPP AREBI juga mengundang Menteri Perdagangan, Ketua Umum REI, Founder AREBI, dan mantan Ketua Umum AREBI pada acara The Biggest Real Estate Summit 2019.
Lebih lanjut Sulihin menjelaskan, The Biggest AREBI Real Estate Summit 2019 akan mengupas tuntas mengenai bagaimana prospek bisnis properti di era 4.0, apakah di era digital devoloper masih menggunakan broker properti, apa strategi generasi muda dari developer properti ternama menghadapi era digital, regulasi apa yang mengatur bisnis broker properti dan apa implikasi hukumnya, dan kiat-kiat sukses broker properti melipatgandakan income di era digital.
Akan hadir sebagai narasumber yakni Naraya Ciputra Sastrawinata (Ciputra Group), Sutedja S. Darmono (Jababeka Group), Henry Riady (Lippo Group), Jason Tan (Milennium Group, Alex Kusuma (Agung Sedayu Group), dan Timothy Chang (Hongkong Kingland Group). Diskusi akan dibagi dalam dua sesi yang dimoderatori Darmadi Darmawangsa (Ketua Kehormatan AREBI) dan Erwin Karya (Associate Director Ray White Indonesia). Juga ada sesi motivasi dari Handoko Wignjowargo (CEO Maestro Consulting).