East2West Property News - Pandemi yang berdampak berkepanjangan pada ekonomi membuat sebagian masyarakat harus menjual aset, salah satunya rumah. Kondisi ini terjadi di beberapa kawasan elite seperti Menteng, Pondok Indah hingga Kelapa Gading.
"Sekarang pilihan banyak, banyak yang mau jual, dimana-mana orang mau jual, harga akan koreksi," kata Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DKI Jakarta Clement Francis kepada CNBC Indonesia, Senin (5/7/21).
Sesuai hukum ekonomi, ketika penawaran tinggi sementara permintaan terbatas, maka harga pun bakal ikut merosot. Apalagi, stok suplai rumah yang masuk kategori jual saat ini naik 3-4 kali lipat dari sebelum pandemi.
Dengan demikian, bisa dibilang saat ini menjadi momen tepat jika ingin berburu rumah impian. Selain stok berlimpah yang membuat pilihan menjadi lebih banyak, harganya pun bisa dinegosiasikan.
Kondisi ini menjadi peluang bagi broker untuk menawarkan ke calon investor yang ingin membeli aset. Namun, investor juga perlu teliti dalam memilih broker yang terpercaya.
"Yang pasti teman-teman berjuang optimis pasar properti masih diminati. Karena orang Indonesia banyak yang berpikir lebih baik investasi di properti, nilainya naik terus. Ekonomi ada yang susah, ada yang punya cash, jadi tetap yang cari masih ada. Pakailah broker profesional license, terpercaya dan member Arebi. Karena kondisi seperti ini banyak yang coba lakukan hal-hal yang nggak diinginkan," sebut Clement.
Di lapangan, melalui penelusuran toko online seperti Lamudi, dengan kata kunci "Rumah Dijual Di Pondok Indah" terdapat 2.753 penawaran. Jumlah ini cukup banyak, bahkan dari masing-masing pengiklan mempromosikan harga jualnya bisa dinego sampai ada promosi 'turun harga'.
Misalnya dijual rumah Pondok Indah, penjual memberi embel-embel "TURUN HARGA DARI 21.5 M >>>19.5M DIJUAL RUMAH PONDOK INDAH JAKARTA SELATAN". Ada juga rumah di lokasi yang sama dijual Rp 37 miliar, penjual menawarkan promosi "DIJUAL RUMAH MEWAH DI BAWAH HARGA PASARAN DI PONDOK INDAH# "
Selain itu, penjual lain menawarkan rumah 'hanya' Rp 6 miliar. Penjualan memberikan embel-embel 'dijual cepat' karena sedang butuh. "Di jual Cepat Termurah di Pondok Indah Harga dekat NJOP"
Sementara itu dengan kata kunci "Dijual Rumah di Kelapa Gading" muncul 3787 pencarian. Antara lain penjual menawarkan harga Rp 2,15 miliar, dengan embel-embel sedang butuh uang. "Di Jual BU Rumah di kelapa gading Jakarta Utara", selebihnya masih banyak lainnya.
Sumber : CNBC INDONESIA