East2West Property News - Banyak orang yang ingin membeli rumah pertama tapi merasa takut untuk mengambil KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Alasannya bermacam-macam, mulai dari proses yang katanya ribet, biaya awal yang besar, sampai anggapan kalau KPR hanya untuk orang kaya. Padahal, banyak dari hal tersebut hanyalah mitos.
Di artikel ini, kita akan membahas mitos dan fakta KPR supaya kamu tidak salah langkah saat memulai proses pembelian rumah.
Mitos 1: KPR Hanya untuk Orang Kaya
Fakta:
KPR bukan hanya untuk orang berpenghasilan tinggi. Saat ini ada banyak pilihan rumah KPR subsidi maupun non-subsidi yang bisa dicicil mulai dari 2–3 juta rupiah per bulan.
Bank juga memberikan tenor panjang hingga 25 tahun, sehingga cicilan bulanan menjadi lebih ringan. Syarat utamanya adalah memiliki penghasilan tetap dan riwayat kredit yang baik.
Mitos 2: DP Rumah Harus 30–50% dari Harga
Fakta:
Kini banyak developer menawarkan skema DP ringan, bahkan ada yang memberikan promo DP 0%. Standar minimal DP rumah di bank biasanya mulai dari 10% dari harga rumah. Dengan promo yang tepat, kamu bisa memulai cicilan tanpa harus mengumpulkan uang muka besar.
Mitos 3: Proses KPR Rumit dan Butuh Banyak Uang di Awal
Fakta:
Proses KPR bisa berjalan lancar jika kamu memahami langkah-langkahnya. Biasanya biaya awal KPR meliputi:
Banyak agen atau developer yang membantu mengurus semua proses dari awal sampai akad, sehingga kamu hanya perlu menyiapkan dokumen.
Mitos 4: Usia Muda Tidak Bisa Mengambil KPR
Fakta:
Justru usia 20–30 tahun adalah waktu terbaik untuk memulai cicilan rumah. Bank menyukai calon debitur yang berada di usia produktif, memiliki penghasilan tetap, dan riwayat kredit yang sehat. Selain itu, mengambil KPR di usia muda memberi kamu waktu lebih panjang untuk melunasi cicilan.
Jangan Takut Memulai
Membeli rumah pertama memang langkah besar, tetapi jangan sampai kamu terhambat hanya karena percaya mitos seputar KPR. Dengan informasi yang tepat, kamu bisa memulai proses KPR dengan percaya diri.
East2West Property siap membantu memilih rumah sesuai anggaran, menghitung cicilan KPR, dan mendampingi proses dari awal hingga akad. Dengan pendampingan yang tepat, perjalanan memiliki rumah bisa lebih mudah dan terarah.
Sumber: East2West Property