East2West Property News - Menjual rumah bekas memang gampang-gampang susah. Rasanya sudah pasang iklan di mana-mana, tapi kok ponsel masih sepi dari notifikasi calon pembeli ya? Situasi ini pasti bikin pemilik rumah merasa sedikit frustasi dan bertanya-tanya, apa yang salah dengan bangunannya?
Ternyata, ada beberapa alasan krusial yang bikin sebuah hunian seolah "berdebu" di daftar pencarian properti. Melansir insight dari Ketua DPP Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), Clement Francis, yuk kita bedah satu per satu supaya rumah Anda segera dipinang pemilik baru.
Seringkali pemilik merasa rumahnya punya nilai sentimental yang tinggi, lalu mematok harga di atas rata-rata. Padahal, calon pembeli sekarang sudah sangat melek data. Mereka akan membandingkan harga transaksi aktual di area sekitar.
Harga yang terlalu mahal bukan bikin rumah terlihat eksklusif, tapi justru membuat orang enggan melirik sejak awal. Pastikan harga yang dipasang sudah sesuai dengan kondisi bangunan, legalitas, dan daya beli pasar saat ini.
Coba bayangkan Anda menjadi calon pembeli. Tentu akan lebih tertarik melihat rumah yang bersih dan rapi daripada yang terlihat suram. Kondisi bangunan yang buruk, seperti dinding yang mengelupas atau atap bocor, akan membuat orang berpikir dua kali karena membayangkan biaya renovasi yang membengkak.
Tips simpel:
Kejelasan legalitas adalah harga mati dalam jual beli properti. Jika sertifikat rumah masih bermasalah atau surat ahli waris belum lengkap, calon pembeli biasanya akan langsung mundur teratur. Pastikan semua dokumen sudah siap di atas meja agar proses Akta Jual Beli (AJB) bisa berjalan mulus tanpa hambatan.
Lokasi memang tidak bisa diubah, tapi persepsi pembeli bisa diarahkan. Jika rumah berada di area yang padat atau dekat dengan fasilitas umum yang bising, Anda harus ekstra kreatif dalam mempromosikan nilai positif lainnya. Misalnya, akses transportasi yang mudah atau keamanan lingkungan yang terjamin.
Zaman sekarang, sekadar pasang spanduk "Dijual" saja tidak cukup. Pemasaran yang lemah adalah musuh utama penjualan. Anda perlu menceritakan value dari properti tersebut, bukan cuma sekadar angka. Gunakan foto dan video berkualitas profesional, lalu sebar ke berbagai portal properti serta media sosial agar jangkauan calon pembelinya lebih luas.
Maksimalkan Penjualan Bersama Profesional
Memang melelahkan jika harus mengurus semuanya sendirian. Jika ingin proses yang lebih efektif dan efisien, menyerahkan urusan pemasaran kepada agen yang bersertifikat adalah langkah yang sangat bijak.
Bagi Anda yang ingin propertinya ditangani dengan strategi pemasaran digital yang kekinian dan jangkauan database yang luas, East2West Property siap menjadi partner andalan untuk mewujudkan transaksi yang sukses. Mari diskusikan bagaimana cara terbaik menonjolkan keunggulan rumah Anda agar segera bertemu dengan pembeli yang tepat.
Sumber: East2West Property
Lihat postingan ini di Instagram