Agung Sedayu Group Akan Kembangkan PIK2 hingga PIK 11 dengan Total Luas Lahan 35.000 Hektare

Kembali ke Beranda

Agung Sedayu Group Akan Kembangkan PIK2 hingga PIK 11 dengan Total Luas Lahan 35.000 Hektare

East2West Property News - Agung Sedayu Group akan mengembangkan kawasan PIK2 hingga PIK 11 di Kabupaten Tangerang, Banten. Selain itu, kawasan yang masuk dalam program strategis nasional (PSN) juga akan mengembangkan kawasan wisata lengkap dengan total lahan 35.000 hektare.

Commercial, Convention, & Exhibition Director Agung Sedayu Group Ryan Adrian mengatakan, kawasan PIK berkembang dan bergerak organik hingga tersambung ke pulau reklamasi dan PIK 2.

"Perkembangan kawasan PIK bergerak organik dan dari dahulu PIK telah menjadi tempat untuk orang mencari makanan enak. Saat ini, PIK juga telah berkembang ke pulau reklamasi yang kita bangun dan ke PIK2," ucapnya saat pada BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Lebih lanjut, Ryan memaparkan kawasan PIK2 saat ini mencapai 6.600 hektare. Sebagai perbandingan, lahan kawasan PIK 2 mencapai 10% dari luas wilayah Jakarta.

Ryan juga menyebut, perkembangan kawasan PIK2 juga akan terus berlanjut hingga kawasan PIK 11.

"PIK2 juga akan terus dikembangkan sampai PIK 9, bahkan PIK 11 dengan total luas wilayah 35.000 hektare. Namun, hal itu masih panjang," ucapnya.

Ia menegaskan, kawasan PIK 2 dibangun sebagai kawasan destinasi wisata, sehingga pengembang terus membangun spot wisata, seperti pelabuhan untuk kapal pesiar.

“Kita akan bangun harbour untuk cruise dan kita akan jadi hosting untuk event cruise internasional,” ungkap Ryan.

Selain itu, kawasan PIK 2 juga akan dibangun fasilitas meeting, incentive, convention, dan exhibiton (MICE) dengan nama Nusantara International Convention Exhibition (NICE). Ia juga menyebut potensi MICE sangat tinggi.

“Karena MICE dan tourism itu jadi satu dan quality turis itu ada di MICE. Kita lihat industri MICE yang terbesar itu di South Asia, dan salah satu negara yang terbesarnya, yakni Indonesia. Karena itu kita bangun industri MICE dan harapannya ini jadi stimulus,” harap Ryan.

NICE dibangun dengan luas 40 hektare dengan bangunan 120.000 m2 dan kapasitas lebih dari 100.000 orang. Ryan memaparkan di Jakarta, fasilitas venue indoor tidak memiliki kapasitas lebih dari 100.000.

"Hal ini tentu akan mengubah set untuk Indonesia. Karena saat ini untuk jadi host event-event internasional, kita perlu venue baru, terutama festival musik internasional dan lokal,” pungkas Ryan.

Sumber: BERITASATU

Dapatkan Informasi Terbaru