Managing Director Sinarmas Land Alim Gunadi mengakui, insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah (DTP) ikut mendorong penjualan tersebut.
Wish for Home sendiri merupakan program penjualan untuk membantu masyarakat yang ingin membeli hunian.
Program tersebut berlangsung hingga akhir tahun ini dan dibagi menjadi tiga periode yaitu 6 Maret-30 Juni 2021, 1 Juli-30 September 2021, dan 1 Oktober-31 Desember 2021.
Besaran promo paling tinggi ditawarkan pada periode pertama selama 6 Maret hingga 30 Juni 2021 dan semakin berkurang dalam periode selanjutnya.
"Ada 107 unit yang terjual dalam dua hari setelah peluncuran Wish for Home," ujar Alim dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (09/03/2021).
Sejumlah klaster yang telah terserap antara lain Aure, Amata, Savia Park, dan Visana, yang terdapat di BSD City.
Selain itu, terdapat juga klaster Nebraska di Kota Wisata (Cibubur) dan Da Vinci di Legenda Wisata (Cibubur).
Alim menjelaskan, antusiasme masyarakat tak lepas dari berbagai keringanan pembayaran yang diberikan Wish for Home, baik pembelian tunai maupun KPR express.
Keringanan itu mencakup diskon 15 persen, insentif huni atau insentif bangun hingga 10 persen, gratis BPHTB, keringanan DP sampai dengan 15 persen, subsidi cicilan KPR, gratis biaya pengalihan, gratis biaya KPR/KPA, dan diskon tambahan untuk beberapa produk pilihan.
Kemudahan itu didukung oleh kebijakan pemerintah yang menanggung PPN rumah maksimal seharga Rp 5 miliar dan Bank Indonesia yang juga menurunkan suku bunga acuan agar kredit perbankan semakin terjangkau.
Sumber : Kompas