JAKARTA, KOMPAS.com - Perlambatan properti tak memengaruhi penjualan PT. Ciputra Residence. Hal ini terbukti dari catatan penjualan Rp 200 miliar dalam sehari pada Minggu (8/9/2019).
Pengembang poperti ini meraup hasil maksimal tersebut atas 700 unit rumah klaster terbaru Canggu, di Citra Maja Raya, Lebak, Banten.
Menurut Marketing Director PT Ciputra Residence Yance Onggo, Canggu merupakan klaster dengan harga kompetitif namun dirancang dengan desain eksklusif.
"Kami menerapkan konsep perumahan tropis dengan nuansa Bali. Tak hanya pada desain unit, juga lanskap, serta penataan lingkungan. Jadi meski murah, tapi tidak murahan," tutur Yance kepada Kompas.com, Senin (9/9/2019).
Ciputra Residence menawarkan empat varian tipikal mulai dari 22/60 seharga Rp 175 juta, 30/72 yang dipatok Rp 229 juta hingga 36/72 dan 36/90 yang masing-masing seharga Rp 247 juta dan Rp 279 juta.
Pembeli yang melakukan transaksi, kata Yance, sebagian besar merupakan pembeli baru. Ini artinya, strategi penetrasi pasar yang dilakukan perusahaan berjalan efektif.
"Strategi kami bermain di ceruk pasar dengan rentang kemampuan membeli atau purchasing power lebih luas, dengan batasan maksimal Rp 500 juta per unit," jelas Yance.
Pembangunan klaster Canggu telah dimulai sejak Agustus lalu dengan progres cut and fill. Targetnya, serah terima unit secara bertahap dilakukan pada awal 2021 mendatang.
Melanjutkan momentum kesuksesan penjualan Canggu, Ciputra Residence berencana melansir klaster berikutnya dengan skala pengembangan lebih besar.
Klaster terbaru ini bertajuk Pecatu Pecatu Residence dengan jumlah rumah sebanyak 1.000 unit. Pecatu Residence terbagi dalam tiga klaster dengan patokan harga sedikit lebih tinggi ketimbang Canggu.
Ada empat tipe yang bisa dipilih konsumen, yakni 22/60 seharga Rp 180 juta, 30/72 yang dibanderol Rp 236 juta, dan 36/72 Rp 254 juta serta tipe 36/90 senilai Rp 285 juta.
"Kami rencanakan peluncuran secara resmi pada 21 September mendatang," sebut Yance.
Dari penjualan Pecatu Residence, dia berharap dapat mendulang penjualan Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar.
Dengan demikian target penjualan atau marketing sales tahun ini sneilai Rp 750 miliar dapat terpenuhi.
"Saat ini tersisa Rp 300 miliar lagi," tuntas Yance.