Investasi Properti vs Emas vs Reksadana: Mana yang Paling Untung Tahun Ini?

Kembali ke Beranda

Investasi Properti vs Emas vs Reksadana: Mana yang Paling Untung Tahun Ini?

East2West Property News - Sekarang makin banyak orang sadar pentingnya investasi. Tapi pas mau mulai, sering bingung: pilih properti, reksadana, atau emas ya? Semua punya kelebihan dan risikonya masing-masing. Supaya nggak salah langkah, yuk kita bahas satu per satu dengan bahasa yang ringan dan gampang dipahami.

  1. Investasi Properti: Aset Nyata yang Terus Naik Nilainya

Investasi properti itu ibarat punya aset yang bisa “tumbuh” sendiri. Dalam lima tahun terakhir, harga rumah di kawasan berkembang seperti BSD City, Alam Sutera, dan Gading Serpong naik sekitar 7%–12% per tahun.

Selain bisa ditempati, properti juga bisa disewakan dan jadi sumber passive income. Artinya, kamu bisa tetap dapat uang meski lagi nggak kerja.

Kelebihan properti:

  • Aset nyata yang bisa dipakai atau disewakan
  • Nilainya stabil dan cenderung naik terus
  • Bisa diwariskan ke anak cucu

Kekurangannya:

  • Butuh modal awal yang cukup besar
  • Proses jualnya butuh waktu
  • Ada biaya perawatan dan pajak

Tapi kalau kamu beli di lokasi strategis dan berkembang, properti bisa jadi investasi paling aman dan menguntungkan dalam jangka panjang.

  1. Investasi Reksadana: Gampang dan Nggak Butuh Modal Besar

Kalau kamu baru mulai belajar investasi, reksadana bisa jadi pilihan yang pas. Modalnya kecil, mulai dari Rp10.000 aja sudah bisa. Dalam lima tahun terakhir, hasilnya bervariasi. Reksadana saham bisa kasih return 20%–40%, sedangkan reksadana pasar uang lebih stabil di 4%–6% per tahun.

Kelebihan reksadana:

  • Bisa mulai dari nominal kecil
  • Dikelola oleh profesional
  • Cocok buat yang sibuk dan nggak mau ribet

Kekurangannya:

  • Nilainya bisa naik turun tergantung pasar
  • Ada biaya pengelolaan
  • Nggak ada bentuk fisik seperti rumah atau emas

Cocok banget buat pemula yang ingin belajar investasi sambil tetap aman.

  1. Investasi Emas: Aman dan Mudah Dicairkan

Emas terkenal sebagai “tempat berlindung” saat ekonomi lagi nggak stabil. Selama lima tahun terakhir, harga emas naik sekitar 7%–9% per tahun. Emas juga mudah dijual kapan aja, jadi cocok buat tabungan jangka panjang.

Kelebihan emas:

  • Aman di masa krisis
  • Mudah dijual
  • Bisa dibeli secara digital

Kekurangannya:

  • Nilainya bisa stagnan
  • Nggak menghasilkan passive income
  • Kalau bentuk fisik, perlu tempat penyimpanan aman

Emas pas banget buat pelindung nilai uang, tapi bukan pilihan utama buat yang mau pertumbuhan cepat.

Jadi, Mana yang Paling Menguntungkan?

Kalau kamu punya modal cukup dan cari investasi jangka panjang, properti masih paling unggul. Nilainya terus naik dan bisa kasih penghasilan dari sewa. Sementara reksadana cocok buat latihan investasi, dan emas bisa jadi pelengkap untuk lindungi aset.

Mau Mulai Investasi Properti?

Kamu bisa temukan banyak pilihan rumah, ruko, dan kavling di kawasan strategis seperti BSD City, Alam Sutera, dan Gading Serpong bersama East2West Property. Tim profesional kami siap bantu kamu memilih properti dengan potensi tinggi dan harga yang sesuai kebutuhanmu.

Sumber: East2West Property

Dapatkan Informasi Terbaru

Intuit Mailchimp