East2West Property News - Dalam dunia investasi properti, ada banyak istilah teknis yang perlu dipahami agar bisa mengambil keputusan yang tepat. Dua di antaranya adalah Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB). Memahami konsep ini sangat penting, terutama bagi investor, pengembang properti, atau siapa pun yang ingin membeli tanah untuk dibangun. Yuk, kita kupas tuntas!
KDB adalah persentase luas tanah yang boleh dibangun dalam suatu lahan. Semakin besar KDB, semakin luas bangunan yang bisa menutupi tanah tersebut. Misalnya:
KLB menentukan total luas lantai bangunan yang bisa dibangun dalam suatu lahan. Jika suatu tanah memiliki KLB 2, artinya total luas lantai yang boleh dibangun adalah dua kali luas tanahnya. Contohnya:
Mengapa KDB dan KLB sangat berpengaruh dalam investasi properti? Berikut beberapa dampaknya:
Lahan dengan KLB tinggi memungkinkan pembangunan lebih banyak lantai, sehingga lebih menarik bagi pengembang properti yang ingin memaksimalkan potensi bangunan.
Tanah dengan KLB besar cenderung lebih mahal karena memiliki kapasitas pembangunan yang lebih luas. Inilah sebabnya harga tanah di pusat kota lebih tinggi dibandingkan di pinggiran.
Properti dengan KDB rendah tetapi KLB tinggi sering dicari oleh investor, terutama di kawasan bisnis. Ini karena pengembang bisa membangun gedung bertingkat tanpa perlu area dasar bangunan yang terlalu besar.
Setiap kota atau daerah memiliki aturan KDB dan KLB yang berbeda, yang memengaruhi izin mendirikan bangunan (IMB) dan perencanaan tata ruang. Sebelum membeli tanah, pastikan kamu memahami peraturan zonasi di wilayah tersebut.
Untuk kamu yang ingin lebih dalam mengetahui tentang properti dan potensi investasinya, yuk, hubungi East2West Property! Kami siap bantu kamu menentukan investasi yang paling menguntungkan!
Sumber: East2West Property