Pajak PBB Rumah: Pengertian, Cara Bayar, dan Tips Penting Sebelum Beli Properti

Kembali ke Beranda

Pajak PBB Rumah: Pengertian, Cara Bayar, dan Tips Penting Sebelum Beli Properti

East2West Property News - Beli rumah pertama adalah langkah besar yang patut dirayakan. Tapi jangan lupa, ada kewajiban baru yang datang bersamaan dengan kepemilikan properti: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Sayangnya, banyak pembeli rumah belum benar-benar paham soal pajak ini. Padahal, PBB bisa berpengaruh pada kelancaran proses jual beli, pengajuan KPR, hingga balik nama sertifikat.

Kalau kamu sedang mencari rumah di kawasan seperti BSD, Alam Sutera, Gading Serpong, atau area strategis lainnya, artikel ini akan membantumu memahami apa itu PBB, siapa yang harus membayar, dan bagaimana cara bayarnya secara praktis.

Apa Itu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)?

PBB adalah pajak tahunan yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan bangunan. Pajak ini dihitung berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang ditentukan oleh pemerintah daerah.

Semakin tinggi NJOP suatu rumah atau kavling, semakin besar pula jumlah PBB yang harus dibayarkan. Meski begitu, jumlah PBB umumnya masih tergolong ringan dibandingkan nilai properti secara keseluruhan.

Siapa yang Wajib Bayar PBB?

Yang wajib membayar PBB adalah pemilik properti yang tercantum dalam data resmi pemerintah, bukan penyewa atau pihak lain yang menggunakan bangunan tersebut.

Saat membeli rumah secondary (bekas), pastikan kamu:

  • Meminta bukti pembayaran PBB terakhir dari penjual
  • Mengecek apakah ada tunggakan PBB dari tahun-tahun sebelumnya
  • Melakukan perubahan data wajib pajak setelah proses balik nama selesai

Untuk properti baru dari developer, biasanya PBB tahun pertama ditanggung oleh developer, dan selanjutnya menjadi tanggung jawab pemilik baru.

Bagaimana Cara Membayar PBB?

Membayar PBB kini bisa dilakukan secara online dan offline.

Cara bayar PBB online:

  • Lewat website pajak daerah (contoh: Bapenda daerah tempat properti berada)
  • Aplikasi marketplace seperti Tokopedia, Traveloka, Bukalapak
  • Mobile banking dengan fitur pembayaran pajak daerah

Data yang dibutuhkan:

  • Nomor Objek Pajak (NOP)
  • Tahun pajak yang akan dibayar

Kamu juga tetap bisa membayar PBB secara langsung melalui bank atau kantor pos yang ditunjuk pemerintah daerah.

Kenapa PBB Penting Saat Transaksi Properti?

  1. Menghindari tunggakan pajak
    Rumah yang terlihat menarik bisa saja memiliki PBB menunggak beberapa tahun. Kalau tidak dicek, kamu bisa menanggung beban yang seharusnya bukan milikmu.
  2. Mempermudah proses legalitas
    PBB adalah salah satu dokumen penting untuk proses balik nama, pengajuan KPR, dan keperluan administratif lainnya.
  3. Mencerminkan kondisi hukum properti
    Pembayaran PBB yang rutin menunjukkan bahwa properti dikelola dengan baik dan tidak bermasalah secara hukum.

Sedang Cari Rumah? Pastikan Semua Aspek Sudah Aman Termasuk PBB-nya

Tim East2West Property tidak hanya membantu kamu mencari rumah berdasarkan lokasi dan harga, tapi juga memastikan kelengkapan dokumen termasuk status PBB, IMB, dan legalitas lainnya. Kami percaya, rumah yang baik bukan cuma soal tampilan, tapi juga keamanan dokumen di baliknya.

Mulai perjalanan investasimu dengan langkah yang tepat — pilih properti yang sudah dicek tuntas dari hulu ke hilir, agar kamu bisa tinggal atau berinvestasi dengan tenang.

Sumber: East2West Property

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Konsultan & Agen Properti Profesional Berlisensi (@east2west_property)

Dapatkan Informasi Terbaru