East2West Property News - Konstruksi Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A sepanjang 5,15 kilometer tengah dikebut pengerjaannya. Sebab, pada pertengahan tahun 2022 ditargetkan tuntas.
Melansir dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Kamis (10/03/2022), pengerjaan seksi 1A yang terhubung dari Serpong hingga Simpang Susun (SS) CBD ini terdiri dari 3 paket pekerjaan. Kini progres keseluruhan mencapai 68 persen.
Terbagi menjadi seksi 1A Paket 2 sepanjang 0,95 kilometer dengan progres konstruksi saat ini mencapai 86,31 persen. Kemudian seksi 1A paket 1 dan paket 3 sepanjang 4,2 kilometer dengan progres 60,76 persen.
Jalan tol ini punya peran penting dalam peningkatan akses konektivitas, perekonomian masyarakat, dan kelancaran pengembangan layanan logistik sekitar wilayah kawasan Jakarta, Tangerang, dan Banten.
Selain itu, nantinya juga akan terhubung langsung dengan akses masuk ke Tol Tangerang-Merak melalui Balaraja, serta bakal mendukung pengembangan konektivitas kawasan Kota Baru Maja bahkan hingga Lebak.
Tak hanya itu, jalan bebas hambatan berbayar ini juga akan terkoneksi dengan sejumlah jalan tol lainnya, yaitu Jalan Tol Serpong-Ulujami yang terkoneksi Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2.
Untuk diketahui, Jalan Tol Serpong-Balaraja dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Bumi Serbaraja.
Sepenuhnya dilaksanakan dengan skema investasi dan prakarsanya dari investor dengan nilai investasi sebesar Rp 14,37 triliun.
Terdiri atas tiga seksi, yakni seksi 1 (BSD–Legok) sejauh 11,3 kilometer, seksi 2 (Legok–Tigaraksa Selatan) 10,7 kilometer, dan seksi 3 (Tigaraksa Selatan–Balaraja) 17,8 kilometer.
Lalu, rencananya memiliki 8 SS yang bisa menjadi akses baru dari Serpong hingga Balaraja yakni SS CBD, SS Industri, SS Legok, SS Mekar Jaya, SS Pasir Barat, SS Jambe, SS Cileles, dan SS Tigaraksa.
Sumber : Kompas