Cara Hitung Simulasi KPR 2026: Tips Cicilan Rumah Aman Sesuai Gaji

East2West Property News - Membeli rumah impian seringkali terasa mendebarkan sekaligus membingungkan. Pertanyaan yang paling sering muncul adalah: Apakah gaji saya cukup untuk membayar cicilan setiap bulannya? Agar rencana besar ini tidak menjadi beban finansial di masa depan, langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah melakukan simulasi KPR.

Mengapa Simulasi KPR Itu Penting?

Simulasi KPR adalah gambaran kasar mengenai kewajiban bulanan yang harus Anda setor ke bank. Dengan melakukan perhitungan di awal, Anda bisa menentukan tipe rumah yang realistis untuk dibeli tanpa harus mengorbankan kebutuhan pokok lainnya. Ini adalah strategi cerdas agar arus kas bulanan Anda tetap sehat hingga masa tenor berakhir.

Rumus Sederhana Menghitung Batas Aman Cicilan

Secara umum, pihak perbankan menggunakan standar rasio utang sebesar 30 persen hingga 35 persen dari total penghasilan bersih. Angka ini dianggap sebagai titik aman agar sisa gaji Anda masih mencukupi untuk biaya hidup dan tabungan darurat.

Sebagai contoh: Jika gaji bulanan Anda sebesar Rp7.000.000, maka batas maksimal cicilan yang disarankan adalah: Rp7.000.000 x 30% = Rp2.100.000 per bulan.

Dengan mengetahui angka ini, Anda bisa lebih mudah menyaring pilihan rumah yang tersedia di pasaran.

Contoh Simulasi KPR Singkat

Mari kita bedah skenario jika Anda ingin membeli rumah seharga Rp400 juta dengan asumsi sebagai berikut:

1. Uang Muka atau DP sebesar 10 persen: Rp40 juta.
2. Pokok Pinjaman: Rp360 juta.
3. Tenor atau jangka waktu: 20 tahun.
4. Estimasi bunga: 9 persen per tahun.

Dari perhitungan tersebut, cicilan bulanan yang harus dibayarkan adalah sekitar Rp3,2 juta per bulan. Berdasarkan aturan rasio 30 persen tadi, idealnya Anda perlu memiliki penghasilan di kisaran Rp10 juta per bulan agar pengajuan KPR Anda memiliki peluang besar untuk disetujui oleh bank.

Tips Menyesuaikan Cicilan Agar Tidak Memberatkan

Jika angka simulasi ternyata masih di atas kemampuan, Anda tidak perlu berkecil hati. Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan:

1. Memperbesar nominal uang muka agar pokok pinjaman berkurang.
2. Memilih tenor yang lebih panjang untuk mengecilkan angsuran bulanan.
3. Melakukan riset dan membandingkan suku bunga dari berbagai bank.
4. Berdiskusi dengan agen properti yang memahami skema pembiayaan terkini.

Mencari hunian yang sesuai dengan kondisi finansial memang membutuhkan ketelitian. Namun, Anda tidak harus kebingungan menghitung semuanya sendirian. Banyak pengembang saat ini yang sudah bekerja sama dengan institusi keuangan untuk memberikan kemudahan perhitungan.

Bagi Anda yang sedang memetakan pilihan hunian pertama, tim di East2West Property memiliki akses ke berbagai proyek menarik dengan skema cicilan yang fleksibel. Memastikan Anda mendapatkan rumah yang nyaman sekaligus aman bagi kondisi dompet adalah prioritas yang bisa didiskusikan bersama para ahli di bidangnya.

Sumber: East2West Property